Sabtu, 19 September 2015

Pameran Transportatiom 2015 Day Three (Diskusi Terbuka)

18 September 2015

Hari ketiga saya datang lagi ke Gedung Smesco yang katanya ada seminar juga seperti hari kedua. Tapi saya kurang begitu tau dengan info-infonya jadi saya datang jam 09:30 tetapi sampai sana nyatanya tidak ada seminar tetapi adanya diskusi terbuka dan itu jam 14:00 kata panitia (capedeeeehh >.<). Alhasil kita tunggu deh disana tak tentu arah sampai akhirnya seminar mulai jam 13:30. Yang terdapat 3 narasumber dan salah satunya pak Tjuk Sukardiman, ketua STMT Trisakti. Berikut summarynya:

Moderator: Didiet Hidayat
1.       Narasumber: Suroyo Alimoeso (Transportasi Indonesia)
·      Transportasi adalah perpindahan barang-barang dari titik satu ke titik lainnya menggunakan moda transport.
·      Yang bertanggung jawab atas transportasi indonesia adalah pemerintah baik tingkat nasional atau pusat, wilayah dan kota.
·      Yang lemah dari sistem transportasi sdi indonesia adalah kita tidak pernah konsisten dengan apa yang kita punya, SDM kurang, kurang perhatian terhadap lingkungan, dan kita terlalu santai atau menganggap sepela tentang transportasi di indonesia ini.

2.       Narasumber: Tjuk Sukadiman (ketua STMT Trisakti)
UPAYA MENEGAKKAN DISIPLIN BERLALU LINTAS DAN BERTRANSPORTASI”

·      Logistik dan transport bagai sis mata uang, saling berkaitan. Logistik tidak ada artinya tanpa transport dan sebaliknya. Sedangkan transportasi pun tidak bisa lepas dari kita dan dalam memenuhi kebutuhan.
·      Sistem transportasi nasional merupakan logistik nasional
·      Penyeban kecelakaan lalu lintas yg mempengaruhi adalah manusia, kendaraan, jalan, lingkungan dengan cuaca.

3.       Narasumber: Yuki N Hanafi (ketua ALFI)
MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK
·      Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan negara lain.
·      Beberapa Reformasi logistik yaitu: pembangunan infrasturktur logistik, kebijakan fiskal. Harmonisasi regulasi, peningkatan SDM, profesionalisme anggota ALFI
·      Logistik performance indeks kita membaik. Biaya logistik kita sebesar 24,6% untuk kegiatan ekspor impor. tapi kalo untuk domestik  bisa lebih dari itu seperti industri semen 40 persennya soal distribusi dari packaging, warehousing.  “Bayangkan aja kita membuang sesuatu pada sesuatu yang sebetulnya bisa lebih murah lagi” kata bapak Yuki
·      Kalau kita bicara logistik itu kita harus bicara komoditinya tidak bisa hanya salah satu. Biaya logistik yang harusdikontrol itu yang berhubungan dengan masyarakat banyak seperti makanan. Sangat penting antara supply & demand juga termasuk masalah distribusi. Kalau bicara logistik itu harus belajar mengenai jenis komoditinya.

·      Penumpang atau pemilik barang itu mempunyai hak dan kewajiban dalam menjalankan fasilitas kendaraan yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar